Inilah Asuransi Terbaik 2012

INILAH.COM, Jakarta - Secara umum, industri asuransi di Indonesia mencatat perkembangan bisnis yang positif pada 2011 lalu, terlihat dari angka-angka pertumbuhan pada beberapa indikator keuangan.

Asuransi jiwa mencatat pertumbuhan pendapatan premi (premi penutupan langsung) 26,02%, asuransi umum mencatat pertumbuhan premi penutupan langsung 20,04%, dan reasuransi membukukan pertumbuhan premi penutupan tidak langsung 17,65%. Sedangkan dari indikator laba setelah pajak, industri asuransi jiwa mencatat pertumbuhan 41,63%, asuransi umum 43,58%, dan reasuransi 23,51%.
Angka-angka itu diperoleh dari 130 perusahaan yang masuk dalam pemeringkatan yang dilakukan Media Asuransi tahun ini, yakni 44 perusahaan asuransi jiwa, 82 asuransi umum, dan reasuransi empat perusahaan.
Saat ini di Indonesia beroperasi empat perusahaan reasuransi, 44 perusahaan asuransi jiwa, 83 perusahaan asuransi umum, lima perusahaan asuransi jaminan sosial, sehingga secara keseluruhan ada 136 perusahaan asuransi dan reasuransi. Lima perusahaan asuransi jaminan sosial dan satu perusahaan asuransi umum yang belum mempublikasikan laporan keuangan, tidak diproses datanya.

Dalam acara Insurance Award 2012 yang berlangsung Kamis (7/6/2012) kemarin malam, diputuskan ada 27 perusahaan asuransi –12 asuransi umum, 12 asuransi jiwa, dan tiga reasuransi— sebagai Best Insurance 2012.
Dua puluh tujuh perusahaan asuransi ini menjadi terbaik sesuai peer group-nya, yakni reasuransi, perusahaan asuransi (jiwa dan umum) dengan ekuitas Rp750 miliar ke atas, perusahaan asuransi (jiwa dan umum) dengan ekuitas Rp250-750 miliar, perusahaan asuransi (jiwa dan umum) dengan ekuitas Rp100-250 miliar, dan perusahaan asuransi (jiwa dan umum) dengan ekuitas Rp100 miliar ke bawah.

Dari 82 perusahaan asuransi umum yang telah menerbitkan neraca keuangan paling lambat 30 April 2012, hanya sembilan perusahaan yang membukukan kerugian pada 2011. Jumlahnya menurun dibandingkan tahun sebelumnya, dimana 13 perusahaan mencatatkan kerugian.
Sementara di asuransi jiwa, dari 44 perusahaan ada delapan perusahaan yang merugi pada 2011, lebih baik dibanding tahun sebelumnya yang mencapai sebesar 12 perusahaan.

Sementara aset asuransi jiwa pada 2011 tumbuh 24,66%, dari Rp181,08 triliun tahun sebelumnya menjadi Rp225,74 triliun pada tahun 2011.Dari aset sebesar itu, pasar asuransi jiwa masih didominasi 15 perusahaan terbesar. Terlihat dengan penguasaan pangsa pasar 87,69 % atau mencapai Rp197,95 triliun.
Dibanding 2010, dominasi 15 perusahaan asuransi jiwa ini makin membesar, karena tahun sebelumnya hanya menguasai 86,91 % pangsa pasar dari sisi aset. Dari sisi premi, 15 perusahaan ini menguasai pendapatan premi sebesar 78,76 % atau Rp73,98 triliun dari total pencapaian premi secara keseluruhan Rp93,93 triliun.

Sementara itu, asuransi umum juga mencatat kinerja yang cukup baik di tahun lalu. Premi bruto asuransi umum mengalami pertumbuhan 20,86 %, dari Rp24,93 triliun tahun 2010 menjadi Rp30,13 triliun tahun 2011. Sedangkan hasil underwriting naik 28,36 %, dari Rp5,03 triliun 2010 menjadi Rp6,46 triliun tahun lalu.

Premi bruto perusahaan reasuransi juga mengalami kenaikan, yakni 19,97 %. Dari Rp2,02 triliun tahun 2010 menjadi Rp2,42 triliun pada tahun 2011. Sedangkan hasil underwriting perusahaan reasuransi melonjak 33,9 % menjadi Rp251,49 miliar pada tahun 2011, dari Rp187,82 miliar pada tahun 2010.

Kenaikan premi bruto, baik itu perusahaan asuransi umum maupun reasuransi, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan klaim bruto yang harus dibayar oleh perusahaan asuransi umum dan reasuransi. Klaim bruto perusahaan asuransi umum hanya tumbuh 9,22 % selama 2011 menjadi Rp12,76 triliun. Sedangkan klaim bruto reasuransi bahkan mengalami penurunan sebesar 0,09 % menjadi Rp1,54 triliun selama 2011.

Sebanyak 15 perusahaan asuransi umum dengan aset terbesar, menguasai 72,47 % atau Rp38,72 triliun dari total 82 aset perusahaan asuransi umum tahun 2011 sebesar Rp53,43 triliun. Pangsa aset para market leaders ini memang sedikit tergerus, karena di tahun sebelumnya mencapai 73,04 %.

Adapun perusahaan asuransi terbaik 2012 terdiri dari untuk asuransi jiwa, PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG, PT Indolife Pensiontama, PT Asuransi Jiwa Inhetalth untuk ekuitas di atas Rp750 miliar. Sedang untuk ekuitas Rp250-750 miliar PT Asuransi Cigna, PT Asuransi Jiwa Adisaranan Wanartha, PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera dinobatkan sebagai asuransi terbaik.
Sementara untuk ekuitas Rp100-250 miliar, asuransi terbaik diraih oleh PT Asuransi Jiwa Takaful Keluarga, PT Equity Life Indonesia, dan PT AXA Financial Indonesia. Dan untuk ekuitas Rp100 miliar ke bawah, asuransi terbaik ditempati PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin, PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, PT Heksa Eka Life Insurance.

Untuk asuransi umum, asuransi terbaik diperoleh PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Astra Buana untuk ekuitas di atas Rp750 miliar. Sedang untuk ekuitas Rp250-750 miliar asuransi terbaiknya adalah PT Asuransi Multi Arta Guna Tbk, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero).
Sementara PT Asuransi Umum Mega, PT Asuransi Reliance Indonesia dan PT Asuransi Tripakarta merupakan pemenang untuk ekuitas Rp100-250 miliar. Dan untuk ekuitas Rp100 miliar ke bawah, asuransi terbaik dipegang PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Artarindo, PT Arthagraha General Insurance.